Kepala dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Rokan Hulu (Rohul), Ir. H. Sri Hardono, MM, buka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pokja Teknis Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Rohul, Rabu (16/10/209).
Rakor diadakan di Penginapan Putri Bungsu Rohul dan dihadiri kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Riau, Al Azhar, Sekretaris DKPP Rohul iskandar, Kabid Ketahanan Pangan DKPP.
"Dengan disahkannya UU no 18 tahun 2012 yang merupakan revisi dari Uu no 7 tahun 1996 tentang pangan menjadi urusan wajub yang harus diselenggarakan oleh pemerintah.. Pertemuan Tim Pokja DKP sangat dibutuhkan untuk mengevaluas rumusan kebijakan ketahanan pangan Rohul," kata Sri Hardono.
Al Azhar sendiri menjelaskan, bahwa pentingnya ketahanan pangan. Karena untuk mewujudkan ketahanan pangan maka masyarakat bisa menjangkau akses pangan dengan cukup dengan beragam bergizi seimbang.
Sehingga kebutuhan konsumsi mereka tercukupi dan bisa melakukan kegiatan aktifitas ekonomi dengan baik dan hidup dengan sehat.
"Rohul cukup bagus terkait potensi produksi tanaman pangan, hanya saja karena alih fungsi lahan yang cukup tinggi, sehingga banyak lahan produktif kita yang alih fungsi ke kegiatan lainnya. ", Kata Al Azhar.
Ada sembilan yang digunakan untuk menyusun peta ketahanan dan kerentanan pangan. Hal ini sangat berkaitan dengan 10 desa stunting yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian yang melalui kerjasama dengan Kementerian lainnya.
Di kegiatan itu, juga membahas berbagai permasalahan ketahanan pangan di Rohul, dan apa tindak lanjut kedepannya sehingga ketahanan pangan di Rohul akan lebih baik lagi kedepannya