Pasir Pengaraian (Sontiank.com)- Meskipun masa jabatan Ketua KNPI Rokan Hulu sudah habis pada bulan Agustus lalu,namun untuk pelaksanaa Musda berikutnya bek ada informasi kapan untuk dilaksanakan karena belum ada petunjuk dan arahan dari DPD KNPI Riau terkait pelaksanaan Musda tersebut.
Ketua DPK KNPI Rokan Hul Zulfatianto SE yang akrab dipanggil Anto Sontang,saat dikonfirmasi wartawan Senin (20/8) pada saat mengikuti Upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Bupati Rokan Hulu mengatakan bahwa pelaksanaan Musda KNPI Rokan Hulu sebenarnya sudah bisa dilaksanakan karena masa kepengurus KNPI saat ini juga sudah habis,namun belum adanya surat atau pemberitahuan dari DPD Propinsi sehingga hal ini belum bisa dilaksanakan.
"kita masih menunggu arahan dari DPD Propinsi tentang jadwal pelaksanaan Musda KNPI Kabupaten ini, jika sudah ada perintah kita siap untuk melaksanakan Musda tersebut secepat mungkin,biar terpilih kepengurusan yang baru," ungkapnya.
Lanjut dikatakan Anto Sontang siapapun yang nantinya nantinya yang akan menjadi Ketua KNPI Rokan Hulu pastinya semua pemuda punya peluang.Tetapi ni Ika ada yang ada berkeinginan untuk menjadi Ketua KNPI Rokan Hulu harus sesuai prosedur dan memenuhi syarat yang sudah ditetapkan di AD ART dan harus didukung oleh OKP dan PK KNPI Kecamatan jika persyaratan ini sudah terpenuhi silahkan untuk mencalonkan diri.Karena dirinya sejak terpilih menjadi Ketua APDESI Rokan Hulu tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua KNPI.
"harus ada regenerasi di tubuh KNPI ini sejak berdirinya KNPI Di Kabupaten Rokan Hulu pada awal pemekaran kemaren sampai saat ini belum ada Ketua KNPI sampai dua periode,artinya setiap Ketua yang pernah menjabat ingin ada regenerasi ditubuh organisasi Kepemudaan ini yang menaungi OKP yang ada,"jelasnya.
Maka pada momentum Hari Sumpah Pemuda Ke 21 ini Ketua KNPI Rokan Hulu Zulfahrianto berharap perkembangan teknologi informasi saat ini ibarat dua mata pisau. Satu sisi menjamin kecepatan informasi, sehingga pemuda dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan untuk pengembangan sumber daya dan daya saing.Namun di sisi lain juga memberi dampak negatif bersifat destruktif, mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme.
"untuk itu para pemuda, pelajar harus memiliki filter dalam menyerap informasi dan memiliki karakter tangguh dan positif dalam berbangsa dan bernegara negara Bersatu Kita Maju"imbuhnya.(R19)