Tingkatkan Kesadaran Hukum dan menolak faham Radikalisme Polres Rohul gelar FGD

Para peserta foto bersama setelah FGD

Sontiank.Com Pasir Pengaraian Dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat  untuk taat hukum dan menolak faham radikalisme, terorisme, Pancasila dan Intoleransi,Polres Rokan Hulu gelar Fokus Grup Discussion ( FGD) yang dilaksanakan di Convention  Hall Islamic Center Pasir Pengarahan Rabu (20/11).

Hadir dalam kegiatan ini Kakankemenag, H. Syahruddin, pimpinan pondok pesantren, Priyaji Suhada, sebagai Narasumber dan seluruh camat, kepala desa tokoh masyarakat, para Kapolsek, Kanit Binmas dan Babinkantibmas.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Darmin Ginting melalui Kasat Binmas, AKP Hermawan mengatakan, tujuan forum ini untuk mendiskusikan tentang radikalisme, tentang 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UU 45 ,NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dimana 5 pilar tersebut adalah  adalah soko guru (tiang penyangga yang kokoh) yang membuat seluruh rakyat Indonesia merasa aman, nyaman, sejahtera, tentram dan terhindar dari berbagai jenis gangguan dan bencana. 

Untuk Rokan Hulu sampai saat ini belum bisa di katakan ada Radikalisme,Namun untuk ajaran yang menyimpang dari norma agama juga belum ada laporan secara resmi dari masyarakat.Meski Demikian Satbinmas Polres Rohul selalu menghimbau masyarakat agar tetap menjaga dan saling menghormati antar pemeluk agama sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial ditengah masyarakat.

"harapan kita dengan adanya Forum Diskusi ini yang melibatkan para pakar agama , masyarakat tidak terpengaruh dengan pemahaman-pemahaman yang anti pancasila untuk dan  saling menjaga NKRI ini ,” kata Hermawan.

Kemudian Kakan Kemenag, H. Syahruddin mengatakan untuk paham radikalisme di Rohul selama ini secara langsung belum ditemukan laporan  secara resmi, gerakan tersebut ada atau tidaknya tetapi ia tidak menutup kemungkinan secara tersembunyi atau terselubung yang secara tertutup mungkin ada gerakan radikalisme itu.

Kementerian Agama sudah membuat program terbaru yang dirancang menteri agama Gahrul Rozi ada 5 proritas yang beliau terapkan, yakni ada tentang deradikalsasi yang mana upaya menteri agama untuk mengantisipasi paham-paham radikal ini dengan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap kelompok umat beragama dengan pendekatan sehingga tidak terjerumus kepaham radikal.

" kita berharap kepada masyarakat perbanyak membaca kitab agar pemahaman agama semakin tinggi , sehingga tidak mudah percaya terhadap seseorang sehingga terjadi doktrin setelah dan  tidak mau menerima masukan dari yang  lain,"ujarnya.(Syaf)

 

Related Post

Tinggalkan Komentar

sontiank.com

Merupakan Media Online yang berada di Riau dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang