Rokan Hulu, Sontiank.com – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, menjadi momen penting bagi Kabupaten Rokan Hulu untuk menegaskan arah baru pendidikan yang lebih merata, kolaboratif, dan berkeadilan. Dalam upacara yang digelar di halaman Kantor Bupati pada Jumat (2/5/2025), tak hanya semangat seremonial yang terasa, tetapi juga dorongan kuat untuk melibatkan komunitas lokal dalam membangun pendidikan dari akar rumput.

Bupati Rohul, Anton, ST, MM, dalam amanatnya menekankan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa bukan semata tugas pemerintah, melainkan kerja bersama seluruh lapisan masyarakat.

“Pendidikan yang bermutu lahir dari kepedulian kolektif. Bukan hanya guru dan sekolah yang harus berjuang, tapi orang tua, pemuda desa, pengusaha lokal, bahkan media juga punya peran,” ujar Anton.

Menanggapi tantangan akses pendidikan di daerah pelosok, Pemkab Rohul menggandeng kelompok masyarakat untuk ikut serta menyediakan fasilitas belajar alternatif. Di beberapa desa, misalnya, pos ronda kini beralih fungsi sebagai taman baca. Komunitas ibu rumah tangga dan karang taruna diberdayakan untuk membantu anak-anak memahami pelajaran lewat kegiatan belajar kelompok sore hari.

Tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” bukan hanya jargon di Rohul. Kolaborasi nyata juga terlihat dari sinergi antara sekolah dan UMKM lokal dalam membekali siswa keterampilan kewirausahaan, seperti membuat produk olahan makanan, batik Rohul, hingga digital marketing sederhana.

Bupati Anton juga mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan nasional yang mendorong transformasi pembelajaran digital, dengan penekanan pada peningkatan kualitas guru dan pemerataan infrastruktur internet.

“Sekolah tanpa sinyal bukan lagi sekadar keluhan, tapi tantangan yang harus kita jawab bersama. Maka kami bekerja sama dengan penyedia layanan dan komunitas desa untuk mendirikan menara-menara kecil pemancar sinyal,” ungkapnya.

Upacara Hardiknas 2025 ini dihadiri tokoh pendidikan, siswa berprestasi, dan organisasi masyarakat yang selama ini aktif membantu pendidikan non-formal. Mereka bukan hanya tamu undangan, tapi mitra nyata dalam perubahan.(fit)