Jejak Spiritualitas Syekh Ma’sum Tambusai: Haul ke-64 Jadi Titik Awal Penguatan Karakter Pemuda Rohul

Rokan Hulu, Sontiank.com – Haul ke-64 Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai Al-Kholidi Naqsyabandiyah tidak hanya menjadi momentum spiritual mengenang jasa seorang ulama besar, tetapi juga menjadi tonggak awal penguatan karakter generasi muda di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

 

Bupati Rohul, Anton ST, MM, bersama Wakil Bupati H. Syafaruddin Poti, SH, MM, menghadiri acara peringatan haul yang digelar khidmat di Surau Suluk, Desa Sei Kumango, Kecamatan Tambusai. Keduanya disambut hangat oleh Tuan Guru Thariqat Naqsyabandiyah Kuala Tambusai, KH Khairul Saleh, melalui prosesi pemasangan sorban yang sarat makna.

 

Dalam sambutannya, Bupati Anton menekankan bahwa keteladanan Syekh Ma’sum bukan hanya pantas dikenang, tapi juga wajib dijadikan inspirasi. “Beliau adalah sosok yang istiqamah, cinta ilmu, dan berjuang tanpa pamrih demi umat. Generasi muda harus meneladani semangat itu,” tegasnya.

 

Anton juga menekankan pentingnya pelestarian ajaran tarekat dan budaya suluk sebagai bagian dari identitas religius Rokan Hulu yang dikenal sebagai "Negeri Seribu Suluk".

 

Pemerintah daerah, kata Anton, telah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk mendukung pelestarian nilai-nilai spiritual warisan Syekh Ma’sum. Di antaranya adalah pembangunan madrasah di Surau Suluk, pembangunan rumah singgah untuk peziarah, serta perbaikan drainase di sekitar area surau.

 

Kepala Desa Sei Kumango, Ali Usin, dalam kesempatan itu juga menyuarakan aspirasi masyarakat, termasuk permintaan pembangunan jembatan penghubung antar desa, serta turap untuk mengantisipasi banjir musiman. Sebagian usulan tersebut bahkan telah masuk dalam agenda DPD RI dan DPRD Rohul.

 

Usai acara haul, Bupati dan rombongan langsung meninjau lokasi-lokasi yang menjadi fokus pengembangan ke depan. Dalam waktu dekat, proyek pembangunan madrasah dan rumah singgah akan mulai dikerjakan sebagai bagian dari tahap awal pengembangan kawasan spiritual tersebut.

 

“Peringatan ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab kita untuk menjaga warisan Syekh Ma’sum dan menumbuhkan generasi Rohul yang kuat iman, tangguh karakter, dan cinta ilmu,” tutup Bupati.(adv)

 

 

 

Related Post

Tinggalkan Komentar

sontiank.com

Merupakan Media Online yang berada di Riau dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang