Diskominfo Rohul tegaskan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap wartawan

Sontiank.Com.ROKAN HULU-Beberapa wartawan yang bertugas di Kabupaten Rokan hulu(Rohul/ mengacungkan jempol kepada Dinas Komunikasi dan Informasi Rohul yang tidak membeda-bedakan ntara wartawan yang satu dengan yang lain.

 

Hal ini terbukti dengan pembayaran Adpetorial(ADV) yang diajukan oleh   wartawan disetiap  adanya pencairan,dan semuanya diakomodir tanpa dipandang apa medianya akan tetapi besarannya memang bervariasi tergantung senioritas wartawan itu sendiri.

 

,"Kalau kita lihat di beberapa Kabupaten lain untuk pengajuan ADV yang diakomodir adalah  setelah wartawan tersebut bertugas sekurang-kurangnya satu tahun dalam satu media itu  yang langsung dianntara media itu,sedangkan di Rohul baru dua haripun jadi wartawan sudah di akomodir oleh Diskominfo,"Ujar salah seorang Wartawan yang bertugas di Rohul K.Siregar MM.rabu(8/05/2024)di Pasir pengaraian.

 

Terkait dengan adanya Aksi damai yang dilkukn oleh beberapa wartawan yang mengatasnamakan Gabungan Wartawan Terzolimi(Gawat) Rabu(8/05/2024) yang menuntut Diskominfo supaya Transfaran dan  adil itu tidak didalam Koridor.

 

Sebab setiap adanya pencairan ADV tidak ada terdengar satupun yang kecewa bahkan ada yang diantarkan langsung ke rumahnya oleh petugas dari Kominfo.

 

,"Aksi ini, yang disebut sebagai Gabungan Wartawan Terzolimi (Gawat), menyoroti ketidakpuasan terhadap pembayaran adv itu saya rasa kurang pada tempatnya apa lagi jumlah wartawan yang harus diakomodir mencapai 200 orang,"Ujarnya.

 

Siregar mengakui   bahwa aksi damai yang dilakukan oleh siapapun adalah hak semua orang  bahkan diatur dalam undang-undang. 

 

Namun, ia sangat menyayangkan adanya aksi ini, mengkritik kebijakan Diskominfo yang dipandang memicu pemotongan anggaran. Menurutnya, tidak ada wartawan yang benar-benar terzolimi, karena pembayarannya berdasarkan anggaran.

 

Kendati pembayaran adv tidak dilakukan pada bulan Januari dan Februari, itu disebabkan oleh ketidakcukupan anggaran, bukan diskriminasi terhadap wartawan,dan itupun bukan wartawan tertentu saja akan tetapi berlaku bagi  seluruh wartawan.

 

"Diskominfo sudah netral dalam pembagian adv dan galeri, tanpa memandang wartawan yang aktif meliput atau tidak," katanya. Rabu (08/05/2024).

 

Untuk itu, Ia berharap kepada rekan-rekan wartawan yang bertugas di Rohul harus saling memahami sehingga ke depannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

 

Saat di konfirmasi ke Diskominfo Rohul, Kadis Diskominfo Rohul H. Sofyan mengatakan hal yang sama, bahwa selama ini tidak ada perbedaan di antara para wartawan yang kontrak dengan Diskominfo.

 

"Kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk para wartawan yang kontrak dengan Diskominfo, dan kita juga tidak ada membeda-bedakan, tapi lantaran anggaran kita saat ini tidak mencukupi makanya kita buat kebijakan seperti yang di tuduh kan," ujarnya.

 

Lebih jelas lagi Kadis  menyampaikan, semua para wartawan yang kontrak di Diskominfo di bayarkan secara menyeluruh dengan arti kata dapat satu dapat semuanya, tidak ada yang tidak di bayarkan. 

 

Lanjutnya, para wartawan yang bertugas di Rohul juga bukan satu atau dua orang saja, bahkan yang terdata ada 200 media, sementara yang bekerja sama 162 Media.

 

"Kalau masalah pemotongan yang dua bulan itu, karena anggaran kita tidak mencukupi, jadi macam mana biar semua dapat, itulah yang harus kita bagi rata," pungkasnya mengakhiri.(Tim)

Related Post

Tinggalkan Komentar

sontiank.com

Merupakan Media Online yang berada di Riau dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang