Sontiank.Com.Kunto Darussalam- Dugaan Pengusiran kepada salah seorang oknum wartawan yang dilakukan oleh salah seorang warga Muara Dilam beberapa waktu ternyata salah paham,karena Sartono tidak tahu bahwa Hendrik Halawa ini adalah seorang Jurnalis yang sedang melakukan peliputan setahunya selama ini dia adalah Karyawan Perusahaan.
Hal ini dikatakan Laksamana Heri Ketua Forum Anak Kemanakan Melayu Rokan Hulu, Minggu ( 13/6) yang juga adik dari Sartono, Pada saat kejadian berada dilokasi di kebun PT SAMS Desa Muara Dilam.Menurutnya munculnya permasalahan ini karena karyawan Perusahaan melakukan panen pada lahan yang disengketakan dengan masyarakat yang masih status quo dan dalam proses penyelesaian nya di Pengadilan.Namun tiba tiba saudara Hendrik ikut juga berada dilokasi tersebut dan ikut campur dalam permasalahan ini.Sehingga terjadilah cek cok mulut dan pengusiran terhadapnya. karena selama ini diketahui dia adalah pengamanan atau security dari Perusahaan bukan sebagai Wartawan.
"kita tidak tahu kalau dia ini seorang Jurnalis yang sedang peliputan,kalau kita tahu dari awal tidak mungkin lah kita melakukan pengusiran karema wartawan juga merupakan mitra kerja kita dalam mempublikasi kegiatan yang sedang kita lakukan ,"ujarnya.
Lanjut diterangkan Laksamana Heri bahkan pada saat kejadian beliau juga tidak memperlihatkan kartu Pers Surat Tugas atau identitas lainnya yang menunjukkan belia ini adalah seorang jurnalis yang sedang melakukan peliputan,karena setiap kegiatan yang ada di Perusahaan beliau selalu hadir sehingga maka kita menganggap beliau ini merupakan bagian dari pihak Perusahaan sehingga terjadilah insiden tersebut.
Namun beberapa hari setelah kejadian permasalahan ini sudah selesai dengan baik kedua belah pihak Sartono dan Hendrik sudah saling memaafkan atas kesalah pahaman yang terjadi,karena mereka berdua juga merupakan kawan lama yang sudah bertahun tahun kenal Sartono orang muara Dilam dan Hendrik juga tinggal di Muara Dilam.
"antara mereka tidak ada permasalahan lagi sudah saling memaafkan atas kesalahpahaman terjadi pada aaat itu hubungan mereka sudah normal kembali dan harapan kita tIdak ada pihak pihak lain yang ikut memperkeruh suasana karena secara kekeluargaan kedua pihak sudah berdamai dan selesai,"harapnya.(sy)